Anak Kecanduan Gawai (HP) Apalah Obatnya?

Ilustrasi alapakguru

Sahabat alapakguru  di mana pun berada, bagaimana kabarnya? Selalu semangat dalam mengemban tugas mulia, menjaga dan mendidik putra-putrinya dengan penuh kebaikan. Meski berbagai tantangan selalu datang tanpa diduga sebelumnya, tetaplah semangat penuh asah, asih, dan asuh.

Saat ini sepertinya aneh jika anak-anak tidak mengenal gawai atau lebih dikenal smart phone. Orang tua banyak yang memberikan hadiah ulang tahun atau perayaan lainnya dengan gawai kepada anak-anaknya. Selain ingin mengenalkan teknologi, orang tua tak ingin anak-anaknya tertinggal dengan anak seusia lainnya yang lebih dulu kenal gawai.

Beberapa kejadian, orang tua memberikan gawai kepada anak-anak agar diam, tidak menangis, dan tidak bermain ke sana ke mari. Video dan aneka permainan menjadi pilihan yang mengasyikkan bagi anak-anak. Aneka permainan memberikan tantangan yang tiada habisnya. Hingga menjadi candu bagi mereka.

Ketika telah asyik pada gawai, anak-anak seperti lupa dunianya yang penuh keceriaan, lari-lari, berteman, bermain dengan anak-anak seusianya. Anak-anak berubah menjadi pemurung jika tidak ada waktu bermain gawai. Agresif dengan teman dan orang tua. Lupa tanggung jawab terhadap tugas-tugas sekolah.

Sahabat alapakguru, tetaplah tenang bersikap dan bertindaklah dengan cermat. Lakukanlah langkah berikut dengan kepala dingin. 

Pertama, berikanlah pengertian bahaya menggunakan gawai secara terus menerus. Misalnya dapat merusak mata, wajah menjadi kusut, kurang istirahat, dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain karena kurang gerak.

Kedua, berikan contoh video anak yang kecanduan gawai, mintalah anak memberikan penilaian.

Ketiga, berikan vidio pembanding anak-anak yang menggunakan gawai seperlunya saja. Mintalah anak menilai kedua video tersebut.

Keempat, ajaklah anak berdiskusi kegiatan-kegiatan positif yang dapat dilakukan pada waktu senggang.

Kelima, ajaklah anak membuat kesepakatan bersama mengatur waktu bermain dan memanfaatkan waktu senggang dengan positif. 

Gawai tetap dapat digunakan selagi bijaksana dengan mengontrol waktu yang tepat, bermain, belajar, dan bersosialisasi. Sehingga anak-anak kelak tumbuh menjadi generasi Z yang bertanggung jawab dan cerdas.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...