Keliling Musala

"Sepiro fokusmu marang Gusti Allah ojo sampek banyu iku kutah," Edi Purwanto via percakapan WA.


Pada siang rasa jemu Kang Komar bercerita. Ia memainkan intonasi pembuka dengan meninggikan sapaan pada Irman, Hisyam, Sifa, dan lainnya. Kemudian menghela napas sejenak. Anak-anak pandangannya seperti mengikuti tarikan napas kedua Kang Komar. Lalu Kang Komar melanjutkan ceritanya. Seisi ruangan sepertinya sepakat menatap mata dan mulut Kang Komar. 

Kang Komar menceritakan ada seorang anak yang menanyakan pada ibunya kalau ada yang aneh terhadap ibu-ibu yang ikut pengajian di musala. Anak itu mendengar ibu-ibu yang menceritakan kekurangan teman lainnya. Ibu-ibu lainnya menimpalinya lagi dan lagi. Ibunya yang bijaksana menanggapi dengan senyuman. 

Tak lama kemudian ibu itu meminta anaknya mengambil air dengan tangannya. Setelah itu, meminta anaknya mengelilingi musala dan berpesan agar jangan sampai ada yang kurang dengan air itu. 

Anak itu pun mulai mengelilingi musala sambil membawa air di tangannya. Pandangannya lurus, hatinya tak henti berdoa. Keringatnya sebesar biji delima mulai menderai di kedua keningnya yang licin.

Setelah selesai anak itu menemui ibunya lagi. Ibunya kemudian bertanya, "Apakah air di tangannya ada yang tumpah?" Anak itu pun menggeleng. Ibu melanjutkan pertanyaan lagi, "Apakah selama mengelilingi musala mendengar ibu-ibu bercerita?" Anak itu pun menggeleng dan berkata, "Tidak mendengar apa-apa." Ibu pun mengakhiri pertanyaan dengan senyuman dan berkata, "Kamu berhasil anakku aku bangga padamu." Dipeluknya anaknya sambil diusap-usap rambutnya.

Pada tarikan nafas ke sembilan Kang Komar menghentikan ceritanya. Matanya menatap jauh ke luar ruangan. Kemudian Kang Komar beradu pandangan dengan Irman, Hisyam, Sifa, dan teman-temannya. Tak ada suara dan kata-kata yang keluar. Ruangan hening tak ada getaran suara.  

Saat keheningan merajai semuanya, Kang Komar mengajukan pertanyaan pada anak-anak. Apakah pesan yang dapat kalian ambil pada cerita tadi? Tulis dalam satu kalimat lalu kumpulkan!

Satu per satu anak-anak pun mengumpulkan pesan yang diperoleh dari cerita Kang Komar. Setelah semua mengumpulkan Kang Komar mengambil satu lembar kertas yang ditulis anak-anak. Di kertas itu tidak ada nama siswa, hanya bertuliskan pesan saya, "Semua pekerjaan akan berhasil kalau dilakukan dengan fokus pada tujuan."

Kang Komar pun menutup ceritanya dengan senyum haru dan bahagia.

Alapakguru
Reaksi: