Dahsyatnya Ucapan dan Kata-Kata Apalagi Doa

Gambar Dila & Zam
Suatu hari, Ustadz Mustaqim kedatangan tamu yang tampak bersedih. Tamu tersebut mengatakan bahwa ibunya menjerit-jerit histeris lalu pingsan karena anggota keluarganya tertimpa musibah. Kemudian Ustadz Mustaqim lekas memberikan air putih yang telah dibacakan doa. Tamu tersebut mengucapkan terima kasih dan bergegas pulang untuk memberikan minuman tersebut kepada ibunya. Tak lama kemudian ibunya tersadar dan perlahan-lahan mulai membaik.

Peristiwa seperti itu sudah jamak di Desa Temayang. Ketika seseorang mengalami permasalahan atau pun musibah akan diberi minum air putih yang sudah diberikan doa-doa dari orang-orang yang dianggap alim. Apakah air yang diberikan doa oleh orang-orang alim tersebut berbeda dengan air lainnya? Bagaimana air yang diberikan doa-doa mempengaruhi kesadaran seseorang?

Hasil penelitian yang dilakukan Masaru Emoto (dalam Megawangi, 2012:24-25) menyatakan bahwa air dapat menangkap dan menyimpan pesan yang diperoleh dari vibrasi energi pikiran, kata-kata, musik, ide dan tindakan manusia.

Emoto meneliti bentuk molekul air yang telah dibekukan dengan teknik fotografi. Hasilnya sungguh menakjubkan dan sangat menarik. Bentuk kristal air yang telah diberi doa amat berbeda dengan bentuk kristal air dari daerah yang terpolusi. Air yang diberi doa membentuk kristal yang indah, sedangkan air yang terpolusi tidak membentuk kristal sama sekali. Begitu pula air yang didengarkan musik simfoni indah membentuk kristal indah, sedangkan air yang didengarkan musik metal gagal membentuk kristal.

Hal yang menarik lainnya dari penelitian Emoto, ketika air yang telah disuling dalam beberapa tabung ditempeli tulisan dengan kata-kata love and appreciation, thank you, juga kata-kata makian you make me sick, I will kill you termasuk ditempeli gambar Adolph Hitler, dan Mother Theresa. Semua tabung tersebut dibiarkan semalaman, lalu kristal airnya difoto melalui mikroskop. Hasilnya sungguh menakjubkan, air yang diberi tulisan indah membentuk kristal yang amat indah, sedangkan air yang ditempeli tulisan buruk membentuk kristal yang tak beraturan.

Dari hasil penelitian Emoto tersebut dapat disimpulkan bahwa apa yang dibayangkan manusia melalui doa, energi pikiran, kata-kata, musik, ide dan tindakan manusia dapat mempengaruhi gelombang vibrasi yang ditangkap oleh air. Dengan demikian air yang diberikan doa-doa oleh orang alim tentu berbeda dengan air lainnya. Sehingga air yang diberikan doa-doa tersebut dapat mempengaruhi kesadaran orang-orang yang meminumnya.

Selanjutnya bagaimana dengan tubuh manusia yang sebagian besar komposisinya adalah air. Hasil penelitian Garrow JS & James WDT (dalam Istikomah,2013:2), menunjukkan bahwa kompisisi tubuh manusia dewasa itu kurang lebih 47% nya adalah air dan semakin muda usia semakin tinggi kompisisi airnya hingga 88%. Maka ucapan, kata-kata, dan tindakan yang diberikan kepada seseorang harus berhati-hati, terlebih kepada anak-anak. Apabila ucapan, kata-kata, dan tindakan yang diberikan ke anak-anak baik, maka dampak yang ditimbulkan baik pula.

Selain itu, hindarilah pikiran, ucapan, kata-kata, musik yang berisi pesan negatif pada anak dan siswa-siswi agar tidak terpapar pengaruh negatif yang ditimbulkankanya. Tidak salah jika dalam cerita Malin Kundang yang dikutuk ibunya jadi batu. Betapa dahsyatnya ucapan dan kata-kata ibu Malin Kundang. Jika pikiran, ucapan, dan kata-kata orang tua apalagi ibu adalah doa, maka berdoalah yang baik-baik saja.

Sebagai orang tua dan pendidik maka penuhilah ruang kelas dan sudut-sudut lingkungan sekolahnya dengan kata-kata yang berisi pesan positif yang akan menginspirasi anak dan siswanya.

Pustaka:
Megawangi, Ratna (2012) Menyemai Benih Karakter. Depok: Indonesia Heritage Fondation
Istikomah (2013) Analisis Komposisi Tubuh Manusia. Solo: Universitas Sebelas Maret
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...