Akhir-akhir ini, timeline media sosial kita diramaikan dengan ungkapan "Kabur Aja Dulu". Kayak lagi rame banget, ya? Rasanya hampir semua anak muda Indonesia pernah membahasnya, entah itu serius atau cuma bercanda. Tapi, sebenarnya apa sih makna di balik ungkapan yang catchy ini? Gimana sih perspektif Islam memandang fenomena ini?
"Kabur Aja Dulu" itu kayak meme yang mencerminkan uneg-uneg anak muda zaman sekarang. "Kabur" itu ibarat pengen escape dari realita yang berat, sementara "Aja Dulu" itu menunjukkan sikap yang easy going dan nggak mau ribet. Seakan-akan masalah serumit apa pun bisa diselesaikan dengan pergi begitu saja.
Dalam
Islam, kita mengenal konsep hijrah.
Hijrah itu bukan sekadar "kabur", tapi perpindahan dari
kondisi yang buruk menuju kondisi yang lebih baik karena Allah SWT. Seperti kisah Nabi Muhammad SAW yang
berhijrah dari Mekah ke Madinah untuk menyebarkan agama Islam. Hijrahnya Nabi bukan karena putus asa, tapi karena
keinginan kuat untuk
memperjuangkan agama Allah
dan membangun masyarakat
yang lebih baik.
Kalau
kita lihat dari kacamata nasionalisme, "Kabur Aja Dulu" bisa jadi
tanda tanya besar. Apakah ini
bentuk kekecewaan terhadap
kondisi bangsa? Sah-sah saja kalau ada
yang ingin mencari
pengalaman dan menimba
ilmu di luar
negeri. Tapi, meninggalkan
tanah air bukanlah
satu-satunya cara untuk
menunjukkan nasionalisme. Justru,
dengan meningkatkan kompetensi
diri di luar
negeri dan kembali
untuk membangun Indonesia,
itu baru keren!
Secara
etika, "Kabur Aja Dulu" perlu dipertimbangkan dengan matang. Apakah keputusan ini diambil berdasarkan
pertimbangan yang rasional atau hanya karena emosi sesaat? Sudahkah kita berusaha untuk berkontribusi
bagi Indonesia sebelum memutuskan untuk "kabur"? Jangan sampai kita hanya mencari
kenyamanan pribadi dan
melupakan tanggung jawab
kita sebagai bagian
dari bangsa Indonesia.
Fenomena "Kabur Aja Dulu" adalah cerminan dari kegelisahan generasi muda Indonesia. Meskipun "kabur" bisa menjadi pilihan bagi sebagian orang, kita perlu mengingat bahwa Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita berkontribusi secara positif, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Yuk, kita sama-sama berjuang, bukan kabur!
0 Comments