Ikhtiar Menjadikan Semua Sekolah Favorit?

Mas, aku lagi down. Anakku sudah tidak masuk list sekolah favorit. Aku harus bagaimana? Begitu kira-kira isi pesan WA yang aku terima. Adakah kebaikan dari kebijakan zonasi selain membuat masyarakat "pusing?" 



Faktanya memang demikian pelik. Banyak orang tua dan anak yang merasakan down dengan adanya zonasi. Terutama yang sudah lama berancang-ancang menentukan sekolah tujuan jauh hari bahkan tahunan. 

Hal demikian juga berlaku bagi sekolah-sekolah yang sudah bertahun-tahun menjadi favorit masyarakat. Jika biasanya dapat menentukan input yang sesuai grade tertentu. Kini tidak bisa dan mengikuti ketentuan zonasi yang dapat dipastikan inputnya akan beragam. 

Sementara itu, bagi sekolah-sekolah pinggiran tidak menimbulkan dampak "negatif" sedikitpun. Justru dengan adanya zonasi menjadikan keuntungan bagi sekolah-sekolah pinggiran yang sangat memiliki peluang mendapatkan input siswa dengan grade tinggi. 

Jika demikian, sekolah favorit dan pinggiran agregatnya fifti fifti. Sama-sama mendapatkan input yang beragam. Dari berbagai tingkatan grade akan ada di semua sekolah. 

Kebijakan zonasi seakan-akan menjadi bola liar untuk menjadikan sekolah favorit baru. Siapa yang mampu menangkap bola liar ini, akan menjadi sekolah rujukan bagi masyarakat nanti. 

Ada banyak faktor yang menjadikan sekolah favorit. Selain memenuhi 8 standar nasional pendidikan. Di sekolah favorit selalu ada guru dan tenaga pendidik inovatif, hasil belajar siswa (spiritual, sosial, kognitif, dan psikomotor) tinggi, dan peran aktif orang tua. 

Jika zonasi sebagai ikhtiar pemangku kebijakan memberikan pelayanan pendidikan yang adil, merata, dan mempercepat capaian standar nasional pendidikan. Maka, saatnya sekolah-sekolah menerima tantangan ini dengan penuh semangat. Karena, semangat sekolah akan memberikan efek keyakinan masyarakat pada sekolah-sekolah di dalam zonasi.

Selain itu, untuk menjadikan semua sekolah favorit dalam satu kabupaten/kota ada baiknya untuk nama-nama sekolah diurutkan dalam satu kabupaten/kota sesuai tahun berdirinya. 

Tabik
Bojonegoro, 17 Juni 2019
Akang Azam
Reaksi: