Ibu Ani Mengajar Literasi Sains


Suatu hari, Ibu Ani bersama murid kelas IV SD Merdeka sedang belajar IPAS. 
Pada saat memulai pembelajaran, Ibu Ani bertanya kepada murid-muridnya, "Bagaimana kabarnya Anak-Anak? Ibu berharap, Kalian dalam keadaan yang terbaik. Untuk itu, silakan Kalian tunjukkan dengan mengangkat emotikon yang Ibu bagikan tadi." 

Tak lama kemudian 19 anak menunjukkan emotikon hati dan 1 anak yang menunjukkan emotikon cemberut. Setelah memperhatikan kondisi murid-muridnya, Ibu Ani berkata, "Ibu Ani perasaannya senang melihat Kalian bahagia, selalu semangat dan tersenyum ceria. Kemudian Ibu Ani mendekati Anto yang mengangkat emotikon cemberut. Lalu Ibu Ani bertanya, "Boleh Ibu tahu alasanmu cemberut pagi ini?" 

Anto dengan muka sedih mengatakan, "Boleh, Bu. Anto semalam tidak bisa tidur nyenyak. Tangan dan kaki Anto terasa panas dan gatal. Lihatlah! Tangan Anto masih terlihat merah-merah."  

"Sekarang masih gatal?" tanya Ibu Ani. 
"Masih terasa sedikit, Bu," jawab Anto.
"Sudah diberi obat?" tanya Ibu Ani.
"Belum, Bu, di rumah tidak ada obat," jawab Anto.

Tak lama kemudian, Ibu Ani meminta Anto, "Baiklah, Anto, Sini! Ibu beri minyak kayu putih.
Sambil membalurkan minyak kayu putih, Ibu Ani mengatakan, "Semoga dapat mengurangi rasa gatal dan merah-merah di tanganmu." 
"Terima kasih, Bu," jawab Anto sambil tersenyum.  
 
Kemudian Ibu Ani sambil berdiri berkata, "Anak-anak, Anto sudah tersenyum. Artinya semua sudah siap untuk belajar. 
Selanjutnya, Ibu Ani bertanya kepada murid-muridnya, "Apakah Kalian siap belajar?"
Secara serentak, murid-murid kelas IV menjawab, "Siaaap!"

"Anak-Anak, kita akan belajar literasi sains. Oleh karena itu, silakan Kalian berhitung satu, dua, tiga, dan empat secara berurutan terlebih dahulu," Perintah Ibu Ani sambil menunjuk murid secara bergantian. 

"Kalau sudah selesai, silakan nomor satu berkumpul dengan nomor satu. Nomor dua dengan nomor dua, dan seterusnya," lanjut Ibu Ani menjelaskan.  

Setelah murid-murid berkumpul bersama kelompoknya masing-masing. Ibu Ani membagikan bahan bacaan berikut.

Apa itu literasi sains?

Literasi sains adalah kecakapan dalam (1) memahami fenomena alam dan sosial di sekitar kita; (2) mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar kita hidup dengan lebih nyaman, sehat, dan lebih baik. 

Mengapa literasi sains penting?
  • Untuk menghadapi tantangan abad ke-21
  • Berpikir dengan kritis
  • Menyelesaikan masalah dengan kreatif
  • Bekerjasama dengan orang lain
  • Berkomunikasi dengan lebih baik
Literasi sains membuat kita mampu
  • memilih informasi ilmiah yang tepat
  • memahami gambar, bagan, dan tabel pada informasi ilmiah
  • menilai kebenaran sebuah temuan dari informasi ilmiah
Menganalisis informasi ilmiah dapat menggunakan prinsip 5W + 1 H.
  • Why, Mengapa ini penting?
  • What, Apa tujuannya?
  • Who, Siapa yang menulis ini? 
  • When, Kapan melakukananya?
  • Where, Di mana melakukannya?
  • How, Bagaimana kalau...?
 Berpikir dan bersikaplan seperti seorang penemu, yaitu:
  • Selalu ingin tahu
  • Selalu berpikir kreatif
  • Berani mencoba dan mencoba lagi
  • Tidak berhenti belajar
Apa saja kegiatan literasi sains?

Di sekolah
  • Menaman, merawat, mengamati, mencatat, dan mempresentasikan pertumbuhan tanaman
  • Melakukan kunjungan ke pasar untuk mengamati dan menuliskan barang-barang yang dijual berdasarkan jenisnya
  • dan lain-lain
Di rumah
  • Membaca informasi bersama orang tua dan mendiskusikan kebenarannya
  • Memelihara tanaman dan mendiskusikan perubahan zat makanan
  • Pergi ke pasar dan membicarakan hal yang ditemui
  • Mendiskusikan dan menerapkan pentingnya mengobati penyakit yang diderita anggota keluarga atau banyak menjangkiti warga di lingkungan perumahan dari tenaga medis yang tepat
  • dan lain-lain
Di masyarakat
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan 
  • Membuat sumur resapan di lingkungan sekitar rumah
  • Memelihara tanaman obat di lingkungan sekitar rumah
  • dan lain-lain
Setelah murid-murid selesai membaca bacaan. Ibu Ani memberikan pilihan tema yang beragam. Setiap kelompok boleh memilih salah satu tema yang diberikan. Temanya antara lain:
  • Hidup bersih tanpa digigit nyamuk
  • Mengapa gigitan nyamuk terasa gatal?
  • Obat nyamuk dari bahan alam
  • Mencegah perkembangbiakan nyamuk
Untuk membantu murid-murid berdiskusi Ibu Ani mengingatkan agar menggunakan 5W + 1H. Selain itu, Ibu Ani juga mengatakan kepada murid-muridnya, "Berpikir dan bersikaplah seperti penemu yang selalu ingin tahu, selalu berpikir kreatif, berani mencoba dan mencoba lagi, dan tidak berhenti belajar."

Setelah berdiskusi, murid-murid secara berkelompok mempresentasikanya di depan kelas. Pada saat presentasi, kelompok lain boleh menanggapi dengan bertanya dan menambahkan informasi. 

Untuk melengkapi hasil diskusi, Ibu Ani menugaskan kepada murid-murid untuk mencari sumber informasi dari buku bacaan dan internet. Murid-murid tampak antusias dan senang.

Ibu Ani kemudian menyampaikan, "Kalian susun tugas tadi agar lebih menarik dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Misalnya dengan menambahkan teks, gambar, bagan, atau video serta sumbernya."

Setelah selesai, murid-murid mengumpulkan tugas-tugasnya. Ibu Ani dengan senang memberikan umpan balik. Ibu Ani merasa senang melihat murid-murid belajar dengan senang dan antusias.

Sebelum mengakhiri pembelajaran. Ibu Ani mengajak murid-murid untuk berefleksi bersama. Ibu Ani mengajak berefleksi dengan model 4F, yaitu fact, feeling, finding, dan future.
  • meminta murid menceritakan pengalaman-pengalaman selama belajar hari ini
  • meminta murid menceritakan perasaannya setelah belajar hari ini
  • meminta murid menceritakan hal-hal yang dipelajari hari ini
  • meminta murid menceritakan manfaat belajar hari ini untuk ke depannya
Setelah pembelajaran berakhir, Ibu Ani menyampaikan, "Sampai jumpa lagi esok hari Anak-Anak.
Reaksi:

Post a Comment

0 Comments